Pages

Rabu, 12 Desember 2012

Jarum dan Lilin

Jarum dan Lilin, dua buah benda yang bisa dikatakan sangat biasa menemani setiap hidup manusia. Kedua benda itu sangat kita butuhkan. Bisa dikatakan, tanpa jarum dan lilin, hidup kita akan terasa aneh. Jarum digunakan 'tuk merajut setiap helai benang hingga dapat menempel di tubuh kita. Lilin adalah pelita di kala sang surya sudah terpejam, dan lampu belum ditemukan.

Namun, tahukah sobat? Kedua benda tersebut ternyata memiliki sebuah filosofi yang sangat besar.
"Jarum. Tugasnya sangat mulia. Jarum selalu dapat membuat setiap orang tertutup kain. Namun, apa yang terjadi padanya? Meskipun ia dapat membuat manusia berpakaian, namun ia sendiri tetap telanjang."
 Jarum dapat digunakan untuk menggambarkan sebuah keadaan dimana seorang manusia selalu mengajarkan atau memerintahkan orang lain untuk melakukan sebuah perbuatan, namun ia sendiri tidak dapat melakukan perbuatan yang ia anjurkan.
"Lilin. Tugasnya sangat mulia. Ia bisa memancarkan cahaya yang cukup terang, bagi kehidupan manusia. Meski begitu, ternyata ia sendiri hancur tak berbentuk."
Ibarat seorang manusia, yang selalu ingin menolong kawan - kawannya. Namun apa daya, ia sendiri malah hancur karena perbuatannya.

Jangan sampai kita menjadi manusia yang memiliki sifat seperti kedua buah benda yang telah saya sebutkan.
"Milikilah sifat seperti sebuah lampu, karena lampu dapat memberikan suatu kecerahan dan dia pun akan selalu tetap terang dari yang lainnya"

0 komentar:

 

Total Tayangan Halaman

Pengikut

Blog Archive